"Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta ia sendiri mengerjakan amal yang salih, sambil berkata: "Sesungguhnya aku adalah dari orang- orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!"
(Surah Fussilat:Ayat 33)

Monday, November 28, 2011

Janganlah Anda Bersedih..



‎~~KETIKA HATI MENANGIS~~


Tuhanku….
ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu,
Tuhanku….
Ketika mereka meninggalkan aku sendiri,
Ketika dunia tiada simpati, Kau tetap mendengar rintihanku,
PadaMu tempatku menagih kasih,
Ketenangan kurasa mendekatiMu,
Syahdu malam tak terasa sunyi,
Tuhanku….
Ketika aku dalam kepayahan, dalam kesendirian dihimpit cobaan,
Kau beri aku kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan,
Lantas Kau membuka pintu hatiku, untuk memberi kemaafan,
Pada mereka yang pernah melupakanku,
Tuhanku….
Ketika aku buntu
Kau berikan aku kekuatan, kau tunjukkan aku jalani,
Kau tak biarkan aku sendirian,
Tuhanku….
Yang Maha Pengasih, Rahmatmu tak terkira,
Syukurku melangit pun tak tercapai,
Sungguh aku merasa berdosa karena dulu sering lalai,
Semoga penyesalanku Kau terima oleh-Mu ya Rabb,
AMEEN YA ALLAH....



THANK YOU ALLAH FOR THE BLESSINGS YOU HAVE GIVEN......

Sunday, November 27, 2011

MUHARRAM






Assalamualaikum..

Alhamdulillah kita dapat berjumpa lagi di tahun baru 1433 H. 1 Muharram 1433 H. salam Maal Hijrah buat semua....semoga kita semua akan berusaha menjadi umat Islam yg lebih baik dari tahun sebelum ini.


sabda nabi : "Tidak ada HIJRAH lagi (dari Mekah ke Madinah) selepas pembukaan Kota Mekah kecuali HIJRAH dari keburukan kepada kebaikan."


















As Muslims, we should also take note on the months of Islam! The Hijiri calendar consists of 12 months in a year, with 354 or 355 days. The calendar begins with Muharram, followed by Safar, Rab-ul Awal, Rab-ul Akhir, Jumada-Awal, Jumada-Akhir, Rajab, Sha’ban, Ramadhan, Syawal, Dhul-Qidah and ends with Dhul-Hijjah.

Related verse from the Quran:
“Verily, the number of months with Allah is twelve months (in a year) so was it ordained by Allah on the day, when He created the Heaven and the Earth; of them four are sacred” [ At-Tawbah 9:36]



The month of Muharram is special, for it is one of the 4 sacred months in the Hijiri calendar. The other 3 other sacred months other than Muharram are: Dhul-Qaidah, Dhul-Hijjah and Rejab.

Related verse from the Quran:
“Verily, the number of months with Allah is twelve months (in a year) so was it ordained by Allah on the day, when He created the Heaven and the Earth; of them four are sacred” [ At-Tawbah 9:36]

Related hadith:
The Prophet (s.a.w) said :“The year is of twelve months, four of which are sacred; three consecutive months, Dhul-Qidah, Dhul-Hijjah, and Muharram and Rejab…” [Al-Bukhari # 2511]






03: As a sacred month, it’s best to increase in doing good deeds such as fasting and sadaqah! And by sacred, it signifies the importance, status and adoration of this month by Allah! In fact, good deeds done during these months will be more greatly rewarded, insyallah. :)

Related hadith:
The Prophet (pbuh) said: “The best month of fasting after Ramadhan is the month of Allah - Muharram” [Sahih Muslim]




















04: The day of ‘Asyura is greatly related to the story concerning Prophet Musa (or Moses a.s), where he was saved by Allah by his enemies and Firaun at the Red Sea. When Prophet Musa (a.s) was cornered by Firaun and his army, he asked Allah to help him escape.

Related hadith:
Narrated by Ibn Abbas (r.a): The Prophet (s.a.w.) came to Madinah and found the Jews fasting on the day of ‘Asyura. He asked them: “Why are you fasting on this day?” They said: “This ia a great day, Allah saved the Prophet Musa (a.s) and the tribes of Israil from their enemies, and therefore Musa (a.s) fasted to it”. The prophet (pbuh) said: “We have more right to Musa (a.s) than you”. So he fasted on that day also and ordered the people to fast as well. [Al-Bukhari & Muslim]



05: To fast on the day of ‘Asyura is the highlight of the month of Muharram. The Prophet Muhammad (pbuh) observed fasting on this day to express his gratitude to Allah, hence, we Muslims should too. 

Take note that it is permissible to fast on the day of ‘Asyura only, but it is better to fast a day before OR after as this is a sunnah act.

Fasting of ‘Asyura can be on the 9th and 10th of Muharram OR 10th and 11th of Muharram.

Did you know that the reward of fasting of the day of ‘Asyura is an expiation (deletion) of sins for the year before? Masyallah!

Related hadiths:
When the Prophet (pbuh) fasted on the day of ‘Asyura, the people told him that this is a day that the Jews and Christians honour. The Prophet (pbuh) said: “When the following year comes, Allah willing, we shall fast both of the 9th and 10th day of Muharram” (That is to be different from the Jews and the Christians). The Prophet (pbuh) however passed away before the following year. [Muslim]

Narrated by Ibn Abbas (r.a): “I have never saw the Prophet more keen to fast on any day than the day of ‘Asyura, and any month than the month of Ramadhan”. [Al-Bukhari]

The Prophet (pbuh) said: “Fasting on the day of ‘Asyura, I hope will be an expiation of sins for the year before”. [Sahih Muslim, vol 1 # 368]

Sumber: Oh So Muslim (OSM)

Thursday, November 24, 2011

Video | Sara Jawhari // I Am the Fourth Estate







We premiered this at The Fourth Estate. It highlights one of our interns named Sara Jawhari. She is a powerful soul and a fearless woman. Her story of enduring the pressures of racism and bigotry and how Invisible Children changed her life exemplifies what The Fourth Estate is all about.


Masyallah, imagine if each and everyone of us are as high-spirited, we Muslims could change the world. Watch, and be inspired :) May Allah grant us inner and outer strength to do better things in this dunya, amin.


Sumber : vimeo.com

Wednesday, November 23, 2011

15 Anugerah Yang Allah Berikan Pada Wanita







1. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah s.a.w. keluar mengiringi jenazah. Baginda dapati beberapa orang wanita dalam majlis tersebut. Lalu Baginda bertanya, “Adakah kamu menyembahyangkan mayat?” Jawab mereka,“Tidak”.

Sabda Baginda, “Seeloknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami nescaya pahalanya sama dengan ibadat kaum orang lelaki.”

2. Wanita yang memerah susu binatang dengan ‘Bismillah’ akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

3. Wanita yang menguli tepung gandum dengan ‘Bismillah’, Allah akan berkatkan rezekinya.

4. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti menyapu lantai di Baitullah ( Kaabah).

5. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membinakan 7 parit di antara dirinya dengan api neraka, jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi.”

6. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat.”

7. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam akan benang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khas untuknya di atas tahta di hari akhirat.”

8. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatit baginya ganjaran sama seperti orang yang memberi makan kepada 1000 orang lapar dan memberi pakaian kepada 1000 orang yang tidak berpakaian.”

9. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan jahat dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya.”

10. Sabda Nabi s.a.w. : “Ya Fatimah setiap wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong misai dan mengerat kukunya, Allah akan memberi minum kepadanya dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman syurga dan dicatatkan Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shiratul Mustaqim.”

11. Jika suami mengajarkan atau menerangkan kepada isterinya satu masalah agama atau dunia dia akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.

12. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga dan menunggu kedatangan suaminya dengan menunggang kuda yang diperbuat daripada permata yakut.

13. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.

14. Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kahwin).

15. “Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menggembirakan kamu, jika engkau memerintahnya ia mentaati perintah tersebut dan jika engkau bermusafir dia menjaga harta engkau dan dirinya.” Maksud hadis: Dunia yang paling aku sukai ialah wanita solehah.

Credit : pakarcinta.com

Sunday, November 20, 2011

Jom Bedah Al-Quran.






Insya Allah mulai minggu hadapan akan diadakan kuliah tafsir Al-Quran yang akan disampaikan oleh Ustaz Alias Othman yang akan diadakan di Surau ASTAR pada setiap minggu.

Jom bedah Al-Quran. Di sini Bedah Al-Quran bermaksud kita Perhati, Fikir, Faham dan Hayati Dalam Al-Quran.



1. Perhati : Maksudnya melihat dengan teliti, peka atau ambil peduli.
2. Fikir : Maksudnya menggunakan akal yang bijak dalam memikirkan sesuatu.
3. Faham : Maksudnya mengetahui sesuatu itu dengan lebih mendalam.
4. Menghayati : Mengalami, merasai atau terkesan sesuatu dalam hati.



Setelah ayat-ayat Al-Quran itu memberi kesan ke dalam hati, maka meningkatlah keimanan, terbitlah rasa cinta sepenuh hati kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya (saw), bercambahlah semangat jihad dan ijtihad, terbitlah motivasi diri dengan secara semulajadi berasaskan Al-Quran, terpancarlah cahaya keimanan dari tingkahlakunya (akhlak yang baik) dan pelbagai lagi kesan positif yang diperoleh.
Ini bukanlah satu-satunya kaedah dalam mentadabbur Al-Quran, tetapi ini mungkin salah satu cara yang dapat kita gunakan dalam melihat Al-Quran melalui perspektif yang berbeza dan seterusnya meningkatkan rasa cinta kepada Al-Quran dan bertambah minat dalam mendalami ayat-ayat didalamnya.

Allah SWT menyuruh kita untuk melakukan tadabbur terhadap al-Qur’an. Inilah peluang yang perlu kita rebut sempena kuliah tafsir Al-Quran . Ketika membaca al-Quran, kita mesti teliti dan amat-amatilah setiap ayat, hujjah, ilmu dan kebenaran yang terkandung di dalamnya. Jadi’ tadabbur ayat al-Qur’an adalah dengan meneliti maknanya, memikirkan yang tersurat dan tersirat, prinsip-prinsip utama, sebab dan akibat serta kemestian dan kesinambungannya. Kita perlu bimbang dengan hati yang terkunci yang tidak mahu untuk tadabbur ayat-ayat al-Qur’an. Firman Allah SWT dalam surah Muhammad ayat 24:
Maka adakah mereka sengaja tidak berusaha memahami serta memikirkan (tadabbur) isi al-Qur'an? atau telah ada di atas hati mereka kunci penutup (yang menghalangnya daripada menerima ajaran al-Qur'an)?

 Oleh yang demikian, sebagaimana dituntut kepada kita memperbanyakkan membacanya, maka kita juga diperintahkan oleh Allah Azza wa Jalla untuk tadabbur memerhatikan makna isi kandungan ayat al-Qur’an yang kita baca. Dengan tadabbur, menjadikan kita lebih yakin dan menambahkan keimanan kita. Ia juga sebagai medium untuk mendapatkan ilmu yang tulen, lalu menolak dan menghumban segala keraguan, yang akhirnya membawa kepada jiwa yang tenang dan sejahtera insyaAllah.